saat di Cambridge University

saat di Cambridge University

Laman

Minggu, 31 Januari 2016

Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (lagi)


Lemas saya setelah tahu tidak diterima dalam seleksi nasional masuk penerimaan perguruan tinggi negeri atau SNMPTN. Saat itu baru lulus dari pondok pesantren Husnul Khotimah Kuningan dan sedang ketar ketir mencari universitas untuk melanjutkan studi.

Sambil hati tak karuan, sambil googling manakah universitas yang masih membuka pendaftaran. Dan Binggo, adalah Universitas Diponegoro yang masih menerima pendaftaran mahasiswa lewat jalur ujian masuk atau UM. Saat itu tahun 2011, dan posisi orang tua sedang di rumah mbah. Hanya saya dan adik yang berada di rumah. Akhirnya malam itu juga saya putuskan harus mendaftar Universitas Diponegoro (Undip). Sambil berdoa dan menghubungi orang tua untuk meminta restu. Semoga kali ini jebol masuk universitas.

Saat yang paling menentukan selama empat tahun kedepan adalah ketika memilih jurusan. Mengapa? Karena jika salah memilih atau tidak sesuai dengan minat maka yang terjadi (seringnya) adalah tidak bisa optimal dalam jurusan itu. (namun kemudian saya belajar, banyak yang masih dapat dilakukan selain menyesali salah pilih jurusan)

Berbekal pengetahuan yang minim tentang jurusan-jurusan di universitas (bahkan saya dulu tidak tahu bedanya fakultas, prodi dan jurusan itu apa) akhirnya saya memilih tiga ; Manajemen, Ilmu ekonomi dan studi pembangunan dan manajemen sumber daya perairan Universitas Diponegoro sebagai jurusan pilihan saya (waktu itu saya ikut IPC sehingga bisa memilih 3 jurusan).

Kira kira dialog dengan adik saya waktu itu seperti ini;

“kholid, kira kira mas pilih jurusan apa ? mas taunya jurusan manajemen, mas ga mau ambil IPA lagi takut ga keterima dan mau kabur dari matematika. Menurut kholid mas ambil jurusan apa?”

“mas aja ga tau apa lagi olid mas hehe”

“mas ambil jurusan manajemen ya yang pertama, terus akuntansi yang kedua. Tapi sebentar dehm akuntansi dan manajemen kan dua jurusan dengan tingkat peminat yang hampir sama. Jadi kalau tidak keterima di manajemen berarti saya juga tidak akan diterima di akuntansi undip.
Lantas saya scroll mouse ke bawah dan...

Aha !!!
ada jurusan ilmu ekonomi dan studi pembangunan. Ini aja gimana dek? Ini belajar apa ya?"

“olid ga tau mass hehe, udah bismillah mudah mudahan yang terbaik itu mas”

Haha begitulah awal mula sejarah empat tahun satu bulan sembilan belas hari yang akan saya habiskan di jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Undip

besoknya saya langsung menuju undip untuk ujian tes masuk jalur ujian mandiri atau UM Sambil menerka nerka ini jurusan apa, mungkin ini jurusan yang akan menjadikan saya pemborong karena ada tulisan (pem) bangunan nya hehe pikir saya saat itu.

Belajar Apa di IESP?

Menurut buku teks yang saya pelajari di semester satu, ilmu ekonomi adalah ilmu tentang memilih. Memilih alternatif terbaik bagi keinginan manusia yang tidak terbatas dengan keberadaan sumberdaya yang terbatas (silahkan cek buku pak Sadono Sukirno hehe)
Lantas mengapa ada tambahan Studi Pembangunan? Pertanyaan ini belum terjawab hingga saya menempuh semester 3 dan menemukan sendiri matakuliah (matkul) ekonomi pembangunan.

Menurut buku Ekonomi Pembangunan pak Todaro yang saya baca, lahirnya ilmu ekonomi dan studi pembangunan adalah sebagai jawaban atas tantangan ilmu ekonomi yang tidak mampu menjelaskan fenomena di dunia ketiga. Dunia ketiga adalah negara yang tidak masuk ke dalam predikat negara sangat sangat kaya (negara dunia pertama) atau negara sangat sangat miskin (negara dunia kedua). Jadi ilmu ekonomi dan studi pembangunan akan menemukan jawaban atas fenomena ekonomi yang terjadi di negara dunia ketiga seperti negara kita, Indonesia.

Apakah masuk ke jurusan sosial terbebas dari matematika?
Jangan dikira masuk sosial bisa kabur dari matematika. Tidak, hehe. justru IESP adalah sains yang logic yang salah satu alatnya adalah matematika.
Matematika adalah bahasa, alat yang mempermudah belajar ilmu ekonomi.

Jika kamu memutuskan memilih menjadi ekonom, ada tiga hal yang harus kamu tahu. Kamu harus bisa menjelaskan dengan dasar teori yang kuat, kemudian bisa merumuskan dalam persamaan matematis dan kemudian bagaimana gambar grafisnya. Ketiga hal tersebut tidak lain melatih agar seorang ekonom memiliki kemampuan yang komprehensif. Jadi tidak hanya asal ngomong tong kosong.

Sepengalaman saya 7 semeseter sebenarnya sudah selesai seluruh mata kuliah yang saya ambil. Setiap semester saya selalu kebagian jatah SKS 24 karena IP saya diatas 3 hehe, dengan target SKS 146 maka genap 7 semeseter saja kita sudah bisa menuntaskan seluruh mata kuliah di fakultas ekonomi undip jurusan IESP khususnya.
Akan saya jelaskan sedikit mata kuliah versi saya pribadi yang akan telah saya ambil di dalam menjalani kuliah jurusan IESP. Ini menurut pengalaman saya, pengalam orang lain mungkin bisa berbeda

Semester 1 : kebanyakan adalah mata kuliah pengantar seperti pengantar teori ekonomi, pengantar manajemen dan pengantar akuntansi. Semua mahasiswa baru dari jurusan akuntansi, manajemen dan IESP wajib mengambil mata kuliah pengantar tersebut. Usahakan lulus atau dapat nilai B, karena biasanya mata kuliah pengantar adalah mata kuliah prasyarat sebelum mata kuliah yang lebih inti dari masing masing jurusan (waktu itu SKS matkul ini 4 jadi berat kalo mendapat nilai C hehe). Oh iya semester satu ini juga ada mata kuliah agama, olahraga dan matematika ekonomi

Semester 2 : mulai masuk ke mata kuliah inti dari jurusan. Untuk jurusan IESP akan mendapat mata kuliah Mikroekonomi I, Makroekonomi I, Statistika Ekonomi, Ekonomi moneter I. Mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah prasyarat agar bisa mengambil mata kuliah lanjutan di semeseter 4. Otomatis jika kamu tidak lulus matakuliah tersebut contoh Mikroekonomi 1 mendapata nilai “D”, maka kamu tidak bisa mengambil Mikroekonomi 2 di semester berikutnya. Di semester dua ini ada juga beberapa matkul lain seperti bahasa indonesia dan bahasa inggris

Semester 3 : mendapat matakuliah yang menurut saya adalah ilmu yang cabang. Jika Makro, Mikro serta ekonomi pembangunan diibaratkan batang, maka mata kuliah berikut adalah cabangnya. Berikut beberapa matkul di semeseter 3: ekonomi publik 1 dan ekonomi industri 1, ekonomi internasional 1. Nah semeseter 3 juga kamu akan mulai dapat mata kuliah ekonomi pembangunan. Yang mana merupakan salah satu inti mata kuliah selain makro dan mikro. Oh iya kamu juga bisa mengambil beberapa mata kuliah pilihan seperti ekonomi koperasi

Semester 4 : beberapa mata kuliah semester 4 masih sama seperti semester 3. Adalah mata kuliah cabang seperti ekonomi pertanian, ekonomi sumberdaya manusia, ekonomi islam dan ekonomi kelembangaan. Yang spesial adalah kamu akan dapat matakuliah Ekonometrika. Yaitu gabungan dari matematika, statistika dan teori ekonomi. Khusus untuk ekonometrika ini merupakan mata kuliah yang mewajibkan kamu punya dasar statistika yang kuat, sebelumnya di semester 3 dan 2 kamu kan sudah dapat statistika ekonomi, maka jangan di sia siakan. Selanjutnya ada beberapa mata kuliah lanjutan seperti ekonomi publik 2 dan ekonomi pembangunan 2

Semester 5: mulai semester ini kamu akan diperkenalkan cara membuat skripsi dengan mendapatkan mata kuliah metodologi penelitian. Harapan dari mata kuliah ini sesungguhnya adalah agar kamu mempersiapkan karya fenomenal mu yaitu skripsi sejak jauh jauh hari. Di akhir kuliah metodologi penelitian kamu wajib membuat proposal penelitian yaitu dari bab pendahuluan, tinjauan pustaka hingga metodologi penelitian. Berdasarkan pengalaman yang baik adalah proposal tersebut benar benar kamu kembangkan menjadi skripsi aslimu. Sehingga ketika mengambil skripsi di semester 7 kamu tidak mengulang dari awal.

Semeseter 6 : matakuliah di semester ini kebanyakan adalah matakuliah cabang dalam tingkat lanjutan. Seperti ekonomi internasional 2, ekonomi pengembangan regional, ekonomi moneter internasional, perekonomian indonesia. Semester 6 sudah bisa mengajukan dosen pembimbing lho bagi yang sudah cukup sks-nya

Semester 7: kamu sudah bisa ambil skrispsi dan mendapatkan dosen pembimbing. Untuk di IESP undip, saya mengajukan dua nama dosen pembibing, setelah itu akan di Acc oleh kepala jurusan mana yang akan jadi dosbing kita.

Semester 8: beberapa teman sudah ada yang sidang skripsi, so jangan mau ketinggalan. sebisa mungkin skrispsi harus sudah selesai di semester 8, kan sudah genap empat tahun

Semester 9 : bagi kamu yang sudah selesai selamat saatnya wisuda, hehe.



Setelah lulus IESP kemana?

lebih tepatnya prospek kedepan seperti apa?
Memang harus diakui (di Indonesia) tidak banyak space pekerjaan khusus bagi teman teman IESP, ada lowongan kerja khusus lulusan IESP namun tidak sebanyak lowongan untuk jurusan manajemen dan akuntansi. Namun begitu bukan berarti ilmu yang kita dapatkan tidak bisa kita manfaatkan. Dalam beberapa kesempatan keahlian meneliti anak anak IESP menjadi andalan. Selain itu banyak teman teman dan kakak kelas saya buktinya diterima kerja di perusahaan atau instansi bonafide. Memang ada yang sesuai dengan jurusan ada yang tidak sesuai. Beberapa diterima yang diperbankan, kementerian keuangan, astra, dan di sektor keuangan lain.

Meriset (baca: membaca teori, mencari data, mengolah dan menganalisis data, menginterpretasikan hasil analisis, dan menyimpulkan penemuan sehingga menemukan bukti baru yang memperkuat teori atau bertolak belakang dengan teori yang sudah ada) adalah makanan utama kawan kawan IESP. Jadi pekerjaan yang bersinggungan dengan meriset sesuatu bisa menjadi lahan bagi lulusan IESP.

Menurut kawan saya M Fahmi Priyatna dan Nur fahmi Rofiq sambil menunggu pekerjaan tetap atau panggilan beasiswa , lulusan IESP bisa bergabung menjadi asisten peneliti. Baik di dalam kampus bergabung bersama penelitian dosen (seru lho, dapet duit dan ilmu) atau di luar kampus seperti asisten peneliti (aspen) Bank Indonesia, atau bergabung bersama institusi peneliti seperti INDEF.

saya pribadi belum langsung mau kerja. Saya merasa ilmu saya masih sangat sedikit sehingga saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah. Mohon doanya yaa.

Melanjutkan kuliah dapat menjadi alternatif terbaik. Menurut saya , sekolah di Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan tingkat S1 merupakan dasar sangat baik untuk kemudian dapat melanjutkan studi.

Melanjutkan studi dengan tujuan menjadi seorang ekonom yang memiliki spesialisasi atau ahli dalam bidang yang dipilih. Saya pribadi merencanakan ingin mendalami ekonomi islam di Inggris, mohon doanya dari pembaca sekalian J




7 komentar:

  1. terima kasih infonya kak,sgt bermanfaat!

    BalasHapus
  2. kak, minta referensi buat beli buku seputar iesp
    saya bingung mau beli buku tapi ga tau

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum mas, kenalkan saya Hasan Camaba Undip ekonomi pembangunan nanti. Ingin bertanya-tanya intensif boleh?

    BalasHapus