saat di Cambridge University

saat di Cambridge University

Laman

Rabu, 15 Februari 2017

Bagaimana Meningkatkan Skor IELTS (Catatan 1: Reading)


Pertama kali saya mengerjakan soal IELTS, saya frustasi. Skor saya adalah 4. Saat itu jika tidak salah saya hanya betul 13 untuk soal reading dan 12 untuk listening. Writing dan speaking belum saya lakukan karena rencananya baru minggu depan.

Khususnya reading, saya kaget karena text reading IELTS puanjang puanjang banget hehehe. Karena belum tahu ilmunya akhirnya strategi yang saya gunakan saat itu adalah saya membaca textnya terlebih dahulu baru membaca soalnya.

Saat membaca text banyak sekali kosakata yang saya tidak tahu. Saya sungguh pusing, terfokus pada text yang kosakatanya tidak tahu artinya. Akhirnya sebagai hasil banyak soal yang saya tidak kerjakan, kehabisan waktu.

Saya masih optimis, di scoring (try out) yang ke dua, ketiga , keempat hingga kesepuluh hehe. Kok masih saja nilai reading saya tidak meningkat signifikan.

Kemudian saya berfikir, sambil membaca literatur dan berdiskusi. Pasti ada caranya untuk menaklukan soal reading yang berjumlah 40 soal dan dengan text yang puanjang puanjang itu. Pasti ada yang salah dengan atau belum saya temukan polanya.

Dari diskusi dan literature yang saya baca, Buku IELTS dari Test English School dan Barron, ternyata untuk mengerjakan soal reading ada strateginya. Berikut ini adalah strategi saya pribadi yang telah saya jalani dan saya buktikan dalam belajar IELTS selama 10 Bulan hehe.

  •  Sering latihan dalam kondisi test IELTS SESUNGGUHNYA. 


Mulailah mengatur waktu ketika mengerjakan soal reading IELTS. Waktumu 60 menit untuk 40 soal. Kebiasaan mengerjakan seperti real test Ini penting karena akan membiasakan kamu dalam kondisi test IELTS yang sesungguhnya.  

Dalam soal reading IELST ada 3 Text yang akan kamu dapatkan. Saya biasanya membagi waktu saya setiap text sebanyak 17 menit, sehingga setelah selesai 17 menit saya harus berpindah kepada text selanjutnya.  

Kenapa 17 menit? Ini agar kamu terpacu lebih cepat dalam membaca dan nanti masih ada sisa waktu sekitar 9 menit untuk melakukan koreksi. Koreksi ini penting, karena setiap soal punya instruction tersendiri, sebagai contoh : apakah soal ini dijawab dengan TRUE/FALSE atau YES/NO. Yang jika salah sangat fatal bagi keberhasilan skor IELTS kalian

  • Jangan Malas menambah KOSATKATA baru.

Saya sering menemukan kosakata yang saya tidak tahu ketika saya mengerjakan soal reading. karena dulu saya selalu terfokus kepada kosakata ini dan sering mengunakan ilmu “Kirologi”, kiro-kiro ini artinya apa ya ,hehe, maka akhirnya nilai saya jelek. Banyak jawaban yang saya tembak alias ngasal. 

Walhasil saya kemudian berfikir, okelah jika di try out pertama saya tidak tahu kosakata ini, maka di trayout selanjutnya saya harus sudah tahu. Saya tidak boleh jatuh di lubang yang sama dua kali. Kabar baiknya adalah beberapa vocab di IELTS itu adalah ulangan atau akan ada vocab vocab yang sama dengan soal soal beberapa tahun sebelumnya.

Okey baiklah saya akhirnya memperbaiki kosakata saya. Cara yang saya gunakan mengacu kepada metode AG HOGE. Dalam salah satu rulesnya (rules AG HOGE nomor 1) beliau bilang, JANGAN PERNAH MENGHAFAL KOSAKATA NYA SAJA (DO NOT MEMORIZE A SINGLE WORD). 

Tulislah sebuha kalimat utuh yang akan membantu kamu dalam memahami dan mengingat kosakata baru. misalkan kamu tidak tahu kata “hate”. Janganlah kamu tulis di buku synonim mu “hate” saja. Tulislah lengkap satu kalimat : i hate ice cream. Beri garis bawah dan carilah arti dan SYNONIMnya. 

Yap carilah persamaan katanya, karena soal reading IELTS itu banyak sekali yang menggunakan teknik pharaprasing yaitu kata atau kalimat yang berbeda namun memiliki arti sama. Lakukan ini di setiap kamu telah selesai mengerjakan scoring/try out IELTS reading. Baca kembali textnya dan cari kosakatanya

Berlatih bersama kawan kawan di Yarqi English Muslim Course
  •         Soal reading IELTS itu BERURUTAN.

Dulu saya sering bingung dari mana akan memulai soal IELTS. Manakah jawaban yang paling tepat karena tingkat soal yang berbeda (banyak pharaprasingnya). Membuat saya bingung. Akhirnya diskusi dengan teman dan mendapatkan pencerahan. 

Jadi soal IELST itu dibuat dengan berurutan. Jika kamu sudah tahu satu jawaban soal, maka kamu akan lebih mudah mencari jawaban sola berikutnya dengan melihat text berikutnya. Ilustrasinya adaah begini: jika kamu tahu jawaban soal nomor satu ada di kalimat pertama paragraf pertama, maka jawaban untuk soal nomor dua ada di kalimat atau text atau paragraf setelahnya. 

Pengetahuan ini simpel dan terkesan biasa saja, namun dalam pengalaman pribadi saya, saya terbantu untuk menemukan jawaban soal reading jika saya tahu text yang berhubungan dengan soal. Minimal saya bisa memahami soal dan memahami text dan saya cari hubungan antara soal dan text tersebut ada di jawaban yang mana. Ini membuat kita tidak bingung mencari jawaban khususnya untuk tipe soal yang menanyakan detail (supporting detail).

  • .       PAHAMI setiap tipe soal IELTS READING.

Pemahaman tentang soal ielts reading sangat membantu dalam menjawab. Kunjungi website www.ieltsadvantage.com untuk memberikan pemahaman tentang tipe soal reading dan bagiamana cara menjawabnya.

Okey, beberapa strategi itu saya jalankan ketika belajar IELTS reading. Jangan takut akan banyaknya text di soal reading. Jika kamu tahu polanya kamu akan lebih mudah dalam mengerjakan soal soal IELTS.

“yakinlah jika kamu lebih banyak menjawab soal dengan mengetahui jawabanmu ada di text maka akan lebih banyak jawaban benarmu, namun jika semakin banyak jawab dengan ngasalnya makin juelek lah nilai mu”

Kunci jawaban Soal IELTS reading adalah kamu tahu jawabannya berdasarkan text yang ada, bukan berdasarkan OPINImu dan mengira-ngira. Sekali lagi kamu harus yakin betul jawabanmu berdasarkan text.
-Pahami soalnya, pahami makna kalimat di text nya-